Masih lanjutan artikel sebelumnya yang berjudul Persepsi Tentang Kegagalan Bisnis Versi John.CM, yaitu mengapakah anda enggan menelpon?? Sebab pendekatan anda terhadap penjualan itu melahirkan ketidak percayaan dan anda pun mengetahuinya. Kebanyakan orang tidaklah terlalu bodoh untuk memberikan uang yang susah serta sulit mereka raih itu kepada seseorang yang belum pernah mereka jumpai, apalagi orang yang belum mereka percayai.
Sederhananya, keengganan menelepon adalah kecenderungan alami untuk menghindari prospek ditolak; dan dalam contoh ini, itu berarti tidak mau menelepon orang yang belum mempunyai alasan apa pun untuk mempercayai anda, lalu berusaha meyakinkannya untuk membeli sesuatu yang bahkan belum tentu dibutuhkannya. Mudah sekali dilihat mengapa banyka pramuniaga itu enggan mengangkat teleponnya setiap hari, bukan?
Dan sementara profesi di bidang penjualan telah cukup berhasil menyamarkan praktek menelpon kesembarang nomor itu dengan alasan sudah dilacak dulu sebelumnya, sesungguhnya keengganan menelepon itu tetap ada bahkan ketika anda menghubungi ke nomor acak, entah itu hasil lacakan anda sendiri atau diberikan kepada anda. Itu karena anda tetap saja mendengar lebih banyak orang berkata “Tidak” ketimbang “Ya”, dan pikiran anda sudah terlanjur di programkan untuk sebisa mungkin menjauhkan “Tidak” alias jangan sampai target anda gagal atau mengalami kegagalan.
Renungkanlah sejenak wahai saudaraku Rusli Zainal Sang Visioner,.. ech maksudnya anda (maklum masih nuansa kontes rusli zainal dari riau.. hixk) profesi di luar bidang penjualan. Sesungguhnya, renungkan lah yang bukan bisnis sama sekali, maka akan anda temukan bahwa pikiran kita cederung bereaksi sama terhadap potensi ditolak, apa pun situasinya. Dalam hal ini adalah kesuksesan maupun kegagalan di bidang penjualan menurut persepsi masing-masing. (Bersambung..)
Oke dech besok kita sambung lagi ya artikel yang berhubungan di bidang penjualan yaitu tentang Persepsi Lanjutan mengenai kegagalan bisnis di bidang penjualan versi John. CM, soanya gw sudah ngantuk apalagi kalo melihat kontes seo rusli zainal sang visioner ini peringkatnya makin tidak menentu padahal sudah di paksa loch tapi tetap saja selalu mengalami kegagalan memang sepertinya harus dipaksa biar laku.. huhu..
